Bahaya Smartphone Bagi Kesehatan
Spesihp.com - Setiap hari, setiap waktu, kita selalu menggunakan Smartphone dalam kehidupan sehari-hari. Rasanya ada yang kurang kalau sehari saja kita tidak mengaksesnya, apalagi ketika sedang mau tidur.
Apakah anda tau kalau smartphone yang kita miliki sekarang ini sudah dilengkapi dengan fitur blue light yang dapat memudahkan setiap orang agar dapat membaca dengan jelas pada layar smartphone meskipun kita berada bawah sinar matahari. Cahaya yang dihasilkan blue light ini cara kerjanya mirip seperti pancaran sinar matahari. Nah, jika kita menggunakannya secara terus-menerus ternyata berbahaya dan ada efek sampingnya bagi kesehatan tubuh kita.
Pancaran blue light membuat otak 'Tertipu'
Pancaran sinar blue light begitu terang menyerupai pancaran sinar matahari yang dapat membuat otak mengalami kebingungan karena cahaya tersebut ditangkap oleh otak sebagai tanda siang hari meskipun sebenarnya waktu sudah menunjukkan malam hari. Inilah sebabnya tubuh berhenti memproduksi melatonin yang berfungsi untuk mengatur siklus bangun dan tidur anda. 'Kebingungan' terhadap siklus ini dapat mengakibatkan kita Insomnia atau Susah Tidur.
Mengapa tubuh berhenti memproduksi melatonin karena blue light?
Melatonin dilepaskan dari dalam tubuh melalui kelenjar pineal yang terletak di otak. Blue light menjadi penyebab mengapa kita kesulitan tidur karena merangsang fotoreseptor bernama melanopsin. Melanopsin terletak dalam sel-sel ganglion retina yang bereaksi terhadap cahaya yang dihasilkan blue light, inilah mengapa tubuh kita berhenti memproduksi melatonin.
Efek smartphone bagi kesehatan
Tidak seperti kebanyakan orang dewasa, anak remaja dan anak-anak lebih rentan terkena efek blue light ini karena tubuh mereka lebih sensitif dibandingkan orang dewasa. Memang benar jika ritme ini akan semakin kuat seiring usia, tetapi jika terganggu di saat masa pertumbuhannya tentu akan berdampak serius untuk kesehatan anak-anak dan remaja.
Selain berpengaruh juga pada ritme istirahat tubuh, Smartphone juga memancarkan gelombang elektromagnetik yang berbahaya bagi kesehatan otak. Tak hanya samapai situ saja, pancaran sinar di malam hari mengakibatkan seseorang tak bisa tidur dengan nyenyak dan susah bangun di pagi hari. Berbagai penyakit pun mengintai, mulai dari stres, depresi, prostat dan sampai resiko kanker payudara.
Gunakan Smartphone dengan Bijak
Para ahli menganjurkan agar kita berhenti menggunakan segala perangkat elektronik termasuk Smartphone, setidaknya 2-3 jam menjelang tidur. Hal ini dapat membuat tubuh kita menjadi lebih rileks sehingga kita bisa tidur dengan lelap dan bangun dengan segar pada pagi hari.
Semoga informasi ini berguna buat kita, terutama pada anak-anak dan reamaja di Indonesia.
